Menelusuri Penyebab Kesenjangan Ekonomi akibat Kekalahan Kompetisi dalam Penguasaan Teknologi
Menelusuri penyebab kesenjangan ekonomi akibat kekalahan kompetisi dalam penguasaan teknologi merupakan hal yang penting untuk dipahami dalam era globalisasi saat ini. Kesenjangan ekonomi yang terjadi antara negara maju dan negara berkembang seringkali disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Menurut pakar ekonomi, Dr. Ahmad Suryadi, dalam sebuah wawancara beliau menyatakan bahwa “keterbelakangan dalam penguasaan teknologi dapat menjadi hambatan utama dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara”. Hal ini dikarenakan teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor ekonomi.
Dalam konteks ini, kekalahan dalam kompetisi dalam penguasaan teknologi dapat menjadi pemicu utama dari kesenjangan ekonomi yang terjadi. Negara-negara yang tidak mampu menghasilkan inovasi teknologi yang canggih akan tertinggal jauh dari negara-negara yang mampu melakukannya. Hal ini dapat dilihat dari contoh keberhasilan negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan yang mampu menjadi pemimpin dalam industri teknologi global.
Untuk mengatasi masalah ini, para ahli ekonomi menyarankan agar negara-negara berkembang meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Bambang Suharnoko, yang menyatakan bahwa “tanpa adanya investasi dalam riset dan pengembangan, suatu negara tidak akan mampu bersaing dalam pasar global yang semakin kompetitif”.
Dengan demikian, penting bagi setiap negara untuk menelusuri penyebab kesenjangan ekonomi akibat kekalahan kompetisi dalam penguasaan teknologi. Dengan meningkatkan investasi dalam pengembangan teknologi, diharapkan negara-negara berkembang dapat mengejar ketertinggalan dan menjadi pesaing yang tangguh dalam perekonomian global.