Dampak Kesenjangan Ekonomi Sosial terhadap Kemiskinan di Indonesia
Dampak Kesenjangan Ekonomi Sosial terhadap Kemiskinan di Indonesia
Kesenjangan ekonomi sosial merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Fenomena ini menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap tingkat kemiskinan di negara ini. Menurut data yang dilansir oleh BPS pada tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,55 juta jiwa atau sekitar 9,22% dari total penduduk.
Salah satu dampak yang paling nyata dari kesenjangan ekonomi sosial adalah tingkat kemiskinan yang semakin meningkat. Menurut Dr. Sulaeman Cahaya, seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, “Kesenjangan ekonomi sosial yang semakin membesar dapat menjadi pemicu utama dari masalah kemiskinan di Indonesia. Ketika sebagian masyarakat memiliki akses yang terbatas terhadap sumber daya ekonomi, maka kemungkinan untuk meraih kesejahteraan pun semakin sulit.”
Dampak dari kesenjangan ekonomi sosial juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara langsung. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2020, sebanyak 65% responden menyatakan bahwa mereka merasa terpinggirkan secara ekonomi akibat kesenjangan yang semakin membesar.
Pemerintah pun diharapkan untuk segera mengambil tindakan yang nyata dalam menangani masalah ini. Menurut Prof. Dr. M. Nasir, seorang ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, “Pemerintah perlu segera merumuskan kebijakan yang dapat mengurangi kesenjangan ekonomi sosial di Indonesia. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pelatihan kerja agar mereka dapat bersaing secara adil di pasar tenaga kerja.”
Dengan demikian, kesenjangan ekonomi sosial yang terjadi di Indonesia perlu segera ditangani dengan serius. Hanya dengan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, masalah kemiskinan ini dapat diminimalisir dan Indonesia dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.