Bagaimana Kesenjangan Ekonomi Dapat Terjadi akibat Ketertinggalan dalam Penguasaan Teknologi di Indonesia
Kesenjangan ekonomi di Indonesia bisa terjadi karena ketertinggalan dalam penguasaan teknologi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mari kita simak lebih lanjut.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia masih memiliki kesenjangan yang cukup besar dalam hal penguasaan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penetrasi internet yang masih rendah di daerah-daerah terpencil, serta minimnya inovasi teknologi yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lokal.
Pakar ekonomi, Dr. Ahmad Zubaidi, mengatakan bahwa ketertinggalan dalam penguasaan teknologi dapat berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. “Jika sebuah negara tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, maka mereka akan tertinggal dari negara-negara lain yang lebih maju dalam hal ini,” ujarnya.
Selain itu, CEO sebuah perusahaan teknologi terkemuka, Budi Santoso, juga menambahkan bahwa penguasaan teknologi yang baik dapat meningkatkan daya saing suatu negara di pasar global. “Indonesia perlu terus mendorong inovasi teknologi agar bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya,” katanya.
Namun, upaya untuk mengurangi kesenjangan ini sudah mulai dilakukan oleh pemerintah. Melalui program-program seperti Gerakan Literasi Digital dan Gerakan 1000 Startup Digital, diharapkan dapat meningkatkan penguasaan teknologi di kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, kesenjangan ekonomi yang disebabkan oleh ketertinggalan dalam penguasaan teknologi di Indonesia dapat diminimalisir. Dengan terus mendorong inovasi dan literasi digital, Indonesia diharapkan bisa menjadi negara yang lebih maju di bidang teknologi dan ekonomi.