Informasi Seputar Pertumbuhan Ekonomi

Loading

Mengurai Dampak Negatif Kekalahan Kompetisi dalam Penguasaan Teknologi terhadap Kesenjangan Ekonomi di Indonesia

Mengurai Dampak Negatif Kekalahan Kompetisi dalam Penguasaan Teknologi terhadap Kesenjangan Ekonomi di Indonesia


Kekalahan dalam kompetisi teknologi dapat memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap kesenjangan ekonomi di Indonesia. Hal ini terjadi ketika perusahaan-perusahaan lokal kalah bersaing dengan perusahaan teknologi asing yang lebih maju dan memiliki akses terhadap teknologi yang lebih canggih.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), Indonesia masih tertinggal dalam hal penguasaan teknologi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang semakin membesar antara perusahaan teknologi lokal dengan perusahaan asing.

Ahmad Syauqi, pakar teknologi informasi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa kekalahan dalam kompetisi teknologi dapat membuat perusahaan lokal sulit untuk bersaing di pasar global. “Jika kita tidak mampu menguasai teknologi, maka kita akan kalah bersaing dengan perusahaan asing yang memiliki teknologi yang lebih canggih,” ujar Ahmad Syauqi.

Selain itu, kekalahan dalam kompetisi teknologi juga dapat membuat perusahaan lokal sulit untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kesenjangan ekonomi yang semakin besar di Indonesia.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kesenjangan ekonomi di Indonesia saat ini masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kesenjangan dalam penguasaan teknologi antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing.

Untuk mengatasi dampak negatif kekalahan dalam kompetisi teknologi terhadap kesenjangan ekonomi di Indonesia, diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat meningkatkan penguasaan teknologi di kalangan perusahaan lokal. Salah satunya adalah dengan meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan teknologi.

Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar bagi perusahaan lokal dalam hal penguasaan teknologi. “Pemerintah akan terus mendorong perusahaan lokal untuk meningkatkan penguasaan teknologi guna mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia,” ujar Bambang Brodjonegoro.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang cukup, diharapkan Indonesia dapat mengurangi dampak negatif kekalahan dalam kompetisi teknologi terhadap kesenjangan ekonomi dan mampu bersaing di pasar global.